Ada orang asing bertanya (ilmuwan) kepada salah seorang ulama mengenai haiwan b.a.b.i ini.
Ilmuwan: Haramnya haiwan b.a.b.i bagi umat muslim adalah disebabkan kerana banyaknya parasit dan kotoran dalam haiwan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedoktoran, bukankah mungkin nantinya haiwan b.a.b.i dapat dibersihkan dari virus dan parasit yg mematikan ini? Apakah nantinya haiwan b.a.b.i yg bersih ini akan menjadi halal?
Ulama: Haramnya b.a.b.i bukan kerana hal itu saja. Tetapi ada sifat b.a.b.i yg sangat diharamkan untuk umat Islam.
Ilmuwan: Apakah itu?
Ulama: Cuba anda buat 2 kandang. Satu kandang anda isi dgn 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina. Satu kandang lagi anda isi dgn 2 ekor b.a.b.i jantan dan 1 ekor b.a.b.i betina. Apakah yg akan terjadi pada masing2 di kandang tersebut? Bisakah anda meneka nya?
Ilmuwan: Tidak.
Ulama: Mari kita lihat sekarang. Pada kandang pertama dimana ada 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina. Yg terjadi adalah 2 ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 ekor ayam betina tersebut sampai ada yg menang atau kalah. Dan itu adalah sesuai dgn kudrat & fitrah manusia yg diciptakan.
Ilmuwan: Pada kandang b.a.b.i?
Ulama: Ini yg menarik. Pada kandang kedua itu, 2 ekor b.a.b.i jantan itu tidak berkelahi untuk memperebutkan b.a.b.i betina tersebut malahan menyetubuhi secara beramai2 b.a.b.i betina tersebut dan juga terjadi hubungan homoseksual antara kedua ekor b.a.b.i jantan tersebut setelah selesai dgn si betina. Hal inilah yg jelas2 bertentangan dgn fitrah umat manusia. Bila umat Islam ikut2 kan memakan b.a.b.i maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat & karakteristik seperti b.a.b.i ini.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging b.a.b.i,(daging haiwan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah sempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Maidah (5): 3
Fokus menyimpan dulu bro
Setahun yang lalu
0 comments:
Catat Ulasan